PT Gag Nikel Tidak Tutup Mata Bagi Tenaga Kerja Lokal di Raja Ampat Papua Barat

Manokwari – PT. Gag Nikel adalah salah satu anak Perusahan Negara Antam, Tbk yang bergerak dalam bisnis pertambangan Nikel di Pulau Gag Distrik Waigeo Kepulauan tidak tutup mata bagi Perekrutan Tenaga Kerja Lokal.

Yulianus Thebu Anggota MRP Papua Barat utusan Masyarakat Adat Raja Ampat mengatakan setelah pihaknya mendengar keluhan masyarakat lokal terkait perekrutan tenaga kerja lokal langsung mereka berkomunikasi dengan Management PT. Gak Nikel Raja Ampat.

Yulianus menerangkan PT. Gak Nikel merekrut tenaga kerja lokal khusus daerah ring satu atau daerah terkena dampak dan telah berupaya membangun kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong guna memberikan pelatihan kepada Tenaga Kerja lokal.

Selain itu, PT. Gag Nikel juga telah berupaya menggunakan CSR perusahan untuk memberdayakan masyarakat terkena dampak.

Mereka membangun dan membantu Bangunan Sekolah, Kesehatan, dan berbagai program untuk meningkatkan dan memberdayakan masyarakat terkena dampak.

PT. Gag Nikel juga telah membayar Royaltynya sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan. Namun untuk hak masyarakat pemilik hak Ulayat, kata Thebu Pemerintah daerah mesti menerbitkan Peraturan daerah untuk mengkover hak masyarakat Adat.

Tak hanya itu, sesuai dengan keterangannya, PT. Gag Nikel juga telah berupaya melakukan penataan kembali area Tambang dan upaya – upaya pedestrian Lingkungan Hidup,”jelasnya.

Selanjutnya, Office Manager Sorong PT. Gag Nikel Ruddy Sumual yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Ruddy mengatakan Penyerapan Tenaga Kerja PT. Gag Nikel telah memberikan kesempatan perekrutan Tenaga kerja lokal untuk bekerja di PT. Gag Nikel.

“PT. Gag Nikel sebagai salah satu anak perusahaan Antam, Tbk yang bergerak dalam bisnis pertambangan nikel di Pulau Gag, Distrik Waigeo Kepulauan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat juga telah membuka kesempatan untuk menerima Tenaga kerja lokal,”kata Ruddy Sumual, Office Manager Sorong.

Ruddy menjelaskan PT. Gag Nikel selama ini telah merekrut tenaga kerja lokal khusus orang asli Papua untuk bekerja di Perusahan tersebut walaupun baru melakukan aktivitas produksi kurang dari tiga tahun.

Tak hanya itu, sesuai dengan keterangannya, PT. Gag Nikel juga telah berupaya melakukan penataan kembali area Tambang dan upaya – upaya pedestrian Lingkungan Hidup,”jelasnya.

Selanjutnya, Office Manager Sorong PT. Gag Nikel Ruddy Sumual yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Ruddy mengatakan Penyerapan Tenaga Kerja PT. Gag Nikel telah memberikan kesempatan perekrutan Tenaga kerja lokal untuk bekerja di PT. Gag Nikel.

“PT. Gag Nikel sebagai salah satu anak perusahaan Antam, Tbk yang bergerak dalam bisnis pertambangan nikel di Pulau Gag, Distrik Waigeo Kepulauan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat juga telah membuka kesempatan untuk menerima Tenaga kerja lokal,”kata Ruddy Sumual, Office Manager Sorong.

Ruddy menjelaskan PT. Gag Nikel selama ini telah merekrut tenaga kerja lokal khusus orang asli Papua untuk bekerja.

Sumuel mengungkap PT. Gag Nikel telah memberdayakan masyarakat setempat terutama masyarakat yang berada di Pulau Gag.

Capai 50-an orang asli Papua yang kerja di PT. Gag Nikel maupun Kontraktor Kontraktor Kerjasama yang ada di Area PT. Gag Nikel. Nanti kita tingkatkan kompetensi mereka, dan rekrut Tenaga kerja lokal khusus OAP seiring pertumbuhan investasi di PT. Gag Nikel di Raja Ampat.

Dan untuk mempersiapkan tenaga Kerja lokal berkompeten, PT. Gag Nikel telah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Sorong guna memberikan pelatihan skill dalam menyiapkan SDM anak – anak Papua.

Kordinasi dan komunikasi dengan pihak BLK Sorong sudah berjalan, agar BLK memberikan pelatihan kepada Tenaga kerja lokal.

Kedepan, kami akan ke kampung – kampung di Raja Ampat untuk berlatih di BLK Kota Sorong. Diharapkan dengan sertifikat tersebut, mereka bisa bekerja dimana saja, baik di PT. Gag Nikel maupun berbagai perusahan di Indonesia sesuai keahliannya, atau dengan keahliannya itu mereka bisa mandiri.

Misalnya, mereka dilatih untuk menjadi mekanik bongkar Mesin, atau driver alat berat, mobil dan Kapal, atau perbengkelan dan sebagainya. Dengan ilmu yang dimiliki, meraka bisa mandiri karena miliki keahlian – keahlian tertentu yang bisa difungsikan bekerja dimana saja.

Di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Sorong banyak program yang bisa dimanfaatkan sesuai minat dan keinginan masyarakat. Ada program perbengkelan, driver alat berat, truck besar, program management administrasi dan perhotelan, jahit dan menjahit dan sebagainya.

Kita sudah kordinasi dan bangun kerja sama, dengan harapan masyarakat yang dibina di BLK dapat dimanfaatkan untuk bekerja dimana saja, termasuk di PT. Gag Nikel sesuai kebutuhan dan lowongan yang ada.

Paling banyak tenaga kerja di Raja Ampat berijazah SMA/SMK maupun S1, karena itu untuk perekrutan akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Intinya, tinggal kita tingkatkan kompetensinya di BLK Sorong sebelum membangun masyarakat.

Selama ini PPM PT. Gag Nikel telah tersalur untuk memberdayakan masyarakat. Program CSR atau PPM ini bukan berarti kita berikan Dana segar tanpa pengawasan melainkan kita dituntut untuk mengawal, memberdayakan masyarakat agar mereka mandiri.

Program PPM untuk Petani sudah kita salurkan, dibuat pelatihan dan program pembibitan dan sebagainya. PT. Gag Nikel juga bantu beberapa unit komputer, kita juga bangun asrama di Mios Manggara, rehabilitasi bangunan Sekolah, Puskesmas Pembantu, layanan Klinik PT. Gag kepada masyarakat di Pulau Gag.

Selanjutnya, Sumuel menerangkan PT. Gag Nikel punya tanggungjawab untuk mendukung pemerintah dalam membangun masyarakat.

Kami punya kordinasi dan komunikasi sudah berjalan baik dengan pemerintah baik Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun Pemkab Raja Ampat, termasuk kewajiban Perusahan (Royalty) bagi Negara.

“Saat ini semua transparan, dan semua sudah disetor kewajiban kita ke kepada Negara,”jelasnya.

Pelestarian Lingkungan Hidup Manager Official Sorong PT. Gag Nikel mengatakan PT. Gag Nikel selama ini menaruh perhatian serius dalam penanganan lingkungan.

“Area yang sudah gali, atau ditambang langsung dilakukan reklamasi, tidak boleh ditambang sebelum reklamasi. Kami reklamasi agar lingkungannya tetap terjaga,”ujar Sumuel.

Sumuel mengungkap PT. Gag Nikel sempat dapat proper dari Kementerian Lingkungan Hidup RI soal penanganan Lingkungan di area di Raja Ampat.

Kemarin ada kunjungan Gubernur melihat langsung di Pulau Gag Raja Ampat. Kunjungan Gubernur untuk melihat apa yang aktivitas produksi yang dilakukan PT. Gag Nikel terutama penataan kembali Lingkungan Hidup.

Dalam kesempatan itupula, kami minta Pak Gubernur untuk melepaskan anakan Penyu, sebab dalam mewujudkan pelestarian Lingkungan, pelestarian Penyu cukup penting dalam menjaga ekosistem laut.

Kami sampat bawa masyarakat studi banding di Bali untuk bagaimana melihat secara langsung Penangkaran Penyu di Bali agar penyu dilestarikan, sebab jika tidak akan menjadi buruan liar masyarakat.

Sumber : arfaknews.com