Kapolda Papua Barat dan Gag Nikel Kampanyekan Konservasi Penyu

JAYAPURA – PT Gag Nikel bersama aparat Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat kampanyekan pelestarian penyu. Agenda konservasi lingkungan itu dilakukan dengan melepaskan penyu di perairan Raja Ampat.
Sebanyak 70 ekor penyu jenis sisik dilepas ke laut di Pantai Tuturuga, Pulau Gag, Distrik Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Sebelum dilepas, masyarakat Pulau Gag melakukan penangkaran anakan penyu atau tukik, selama kurang lebih 3 sampai 7 bulan. Tujuannya, supaya saat di lepas ke alam liar, penyu-penyu dapat bertahan dari ancaman predator laut.

“Pelepasan penyu ini merupakan bagian dari proses yang panjang. Sebelum dilepas, telur-telur penyu dijaga dari serangan pemangsa. Kemudian dilakukan penangkaran terlebih dahulu supaya bisa survive di alam liar,” ujar Presiden Direktur PT Gag Nikel, Risono saat dijumpai di lokasi pelepasan penyu, Minggu (24/3/2019).

Telur penyu, lanjut Risono, dipindahkan ke bak penampungan hingga menetas dan dilepaskan setelah cangkangnya mulai menguat.

Selain demi menjaga kelestarian lingkungan, pelepasan penyu dinilai dapat menguntungkan di masa mendatang. Para wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat, nantinya dapat menikmati alternatif destinasi wisata penyu di Pulau Gag.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Provinsi (Kapolda) Papua Barat, Rudolf Albertg Rodja mengimbau masyarakat Pulau Gag, agar tidak mengonsumsi telur atau daging penyu.

Sebelumnya, telur dan daging penyu merupakan salah satu makanan favorit di Pulau Gag. Kurangnya pengetahuan tentang habitat hewan dilindungi, menjadi penyebab penyu masih digandrungi sebagai konsumsi.

“Di sini siapa yang pernah makan telur penyu ? Besok-besok jangan lagi, bolehkah ? Diganti sama telur ayam saja ya,” imbau Rudolf.

bebernya.

Sumber : http://www.dinamics.id/2019/03/24/kapolda-papua-barat-dan-gag-nikel-kampanyekan-konservasi-penyu/

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
WhatsApp chat